Jumat, 10 Februari 2012

Renungan hari jum'at

Sengaja disalin sesuai aslinya, diambil dari tetangga sebelah, disebarkan untuk sobat sobatku. Bagi yang mampu membaca " tulisan "ini sampai kalimat terakhir berarti orang ini termasuk orang yang " tidak terganggu" IBLIS. Hati yang lalai adalah mangsa empuk buat iblis dan para dedengkotnya untuk menggoda manusia.

Mendakwahi anak cucu Adam agar terserong hatinya. Taujih-taujih syetan teramat memikat. Godaanya selalu variatif menjanjikan kenikmatan-kenikmatan yang disenangi syahwat. Rayuannya begitu maut, gak berhenti sebelum berhasil. Visi hidupnya semenjak terusir di surga hanya satu: cari teman sejati sebanyak-banyaknya di neraka nanti. Misinya jutaan dan benar-benar terorganisir. Mereka benar-benar mengamalkan taujih dari Ali Bin Abi Thalib, "Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tak terorganisir". Serangan ajakan durhakanya benar-benar mengamalkan prinsip manajemen modern. Ada planning, organizing, actuating dan evaluatingnya. Program kerjanya dilaksanakan tanpa mengenal waktu. Dimana ada manusia di situ ada dia. Namun seperti manusia, yang butuh waktu refreshing, mereka juga melakukan itu, atau lebih tepatnya terpaksa mengagendakan refreshing setahun sekali, saat bulan Ramadhan datang. Saat mereka dibelenggu dan tak mampu untuk menggoda manusia. Tapi itulah hebatnya makhluk ini, meski terbelenggu, system kinerjanya tetap dilanjutkan oleh para kader binaannya berwujud manusia. Bahkan andaikata umurnya nggak sampai kiamat nanti, dia masih bisa tersenyum dengan system perekrutan dan kaderisasi canggih yang dilakukannya. Dia takkan merasa khawatir misi kejahatannya berakhir tatkala dia dibelenggu.

Satu lagi kelebihan Iblis, dia tidak pernah puas dengan hasil usahanya, sebesar apapun usaha itu telah tercapai. Etos kerjanya sangat luar biasa. Produktivitasnya sangat tinggi. Andaikata mereka mau berpuas hati untuk sementara dari hasil usahanya selama ini. Bisalah mereka nyantai dan refreshing sejenak. Ngopi bareng untuk sejenak melepaskan kepenatan menggoda manusia.