Minggu, 09 Desember 2012

"Bekas istri ?"/ "Bekas Suami ?"

Tentang seseorang yang menjadi pilihan hidup kita:
"Orang selalu berkata ada bekas Istri atau Suami, tapi tidak ada bekas anak dan bekas orang tua."

Mungkin cerita bijak berikut ini dapat merubah pandangan tersebut dan membuat seseorang ingin memiliki suami atau istrinya sampai akhir hayat.

Seorang dosen mengadakan permainan kecil kepada mahasiswanya yang sudah berkeluarga dan meminta 1 orang maju ke papan tulis.
Dosen : "Tulis 10 nama yang paling dekat dengan anda", lalu mahasiswa tsb menulis 10 nama. Ada nama Tetangga, Orang tua, Teman kerja, Istri, Anaknya dan sebagainya.

Dosen : "sekarang silahkan pilih 7 diantaranya yang sekiranya anda ingin hidup terus bersamanya". Lalu mahasiswa itu mencoret 3 nama.
Dosen : "coret 2 nama lagi", dan tinggallah 5 nama.
Dosen : "coret lagi 2 nama", maka tersisalah 3 nama yaitu Orang tua, Istri dan Anaknya.

Suasana kelas hening.
Mereka mengira semua sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih.

Tiba-tiba Dosen berkata : "silahkan coret 1 nama lagi !", mahasiswa itupun perlahan mengambil pilihan yang amat sulit lalu mencoret nama orang tuanya secara perlahan.

Dosen : "silahkan coret 1 nama lagi !". Hati sang mahasiswa mjd bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya dan mahasiswa itupun menangis.

Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. "Kau tidak memilih Orang tua yang membesarkan Anda, tidak juga memilih Anak yang dari darah daging, sedang Istri itu bisa dicari lagi.
Semua orang didalam kelas terpana menunggu jawaban dari Mahasiswa itu.

Lalu sang Mahasiswa itu berkata, "Seiring waktu berlalu, Orang tua saya akan pergi dan meninggalkan saya, sedang Anak jika sudah dewasa lalu menikah, setelah itu pasti meninggalkan saya juga. Sedangkan yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah ISTRI saya.
Orang tua dan anak bukan saya yang memilih tapi Allah yang menganugerahkan, sedang ISTRI, sayalah yang memilih dan dengan izinNya ...
istri adalah bagian dari diriku, karena dia adalah tulang rusukku...

Selasa, 20 November 2012

ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN

Hari ini ku mati,
Perlahan...
Tubuhku ditutup tanah.
Perlahan...
Semua pergi meninggalkanku...

Masih terdengar jelas langkah² terakhir mereka,
Aku sendirian,
Di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
Sendiri,
Menunggu pertanyaan malaikat...

Belahan hati,
Belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.
Aku bukan siapa² lagi bagi mereka...

Sanak keluarga menangis,
Sangat pedih,
Aku pun demikian,
Tak kalah sedih...

Tetapi aku tetap sendiri,
Disini, menunggu perhitungan.
Menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap,
Dan maaf pun tak bakal didengar,
Aku benar² harus sendiri...

Ya Allah...
Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,
Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milikMU,
Untuk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada mereka...

Yang selama ini telah merasakan zalimku,
Yang selama ini sengsara karena aku,
Tersakiti karena aku...

Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yg telah kukumpulkan,
Yang bahkan kumakan,
Ya Allah beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
Untuk berbakti kepada Ayah & Ibu tercinta...

Teringat kata² kasar & keras yang menyakitkan hati mereka,
Maafkan aku Ayah & Ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu,

Beri juga ya Allah aku waktu untuk berkumpul dengan keluargaku,
Menyenangkan saudara²ku..
Untuk sungguh² beramal soleh.

Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu lebih lama lagi..
Begitu menyesal diri ini.
Kesenangan yang pernah kuraih dulu,
Tak ada artinya sama sekali...

Mengapa kusia²kan waktu hidup yang hanya sekali itu...?
Andai aku bisa putar ulang waktu itu...

Aku dimakamkan hari ini,
Dan ketika semua menjadi tak termaafkan,
Dan ketika semua menjadi terlambat,
Dan ketika aku harus sendiri...
Untuk waktu yang tak terbayangkan sampai yaumul hisab & dikumpulkan di Padang Mashar...

Karya : Remy Soetansyah
1 Mei 2012
(Seorang sastrawan Jurnalist yang baru Meninggal kemarin).

Kamis, 15 November 2012

Selamat Menyambut Tahun Baru 1434 Hijriah

BURUNG CAMAR  - HIJRIAH
& ALLAH SWT Akan 'Mendatangkan'
Kaum yang Lain Yang Mareka Mencintai ALLAH & ALLAH Mencintai Mareka


Tahun Baru Hijriah 1 Muharam 1434, Coba Kita Renungkan Makna Azab-Hijriah & Allah Akan Mendatangkan/Mengganti Dengan Suatu Kaum Yang Mareka Mencintai Allah & Allah Mencintai Mareka

Sebagai Ilustrasi Konon Ada Kejadian di Pantai Cincinnati Amerika Serikat, Suatu Ketika Burung-burung Camar Mati Terkapar Di Pantai Dalam Jumlah yang Besar

Camar Burung Laut yang Tangguh dg Sayapnya yg Kuat Bisa Terbang Bermil-mil Untuk Mendapatkan Makanan di Laut Lepas. Dari Bermacam Jenis Ikan Kecil

Tapi Kenyataannya Mareka Mati Terkapar Dalam Jumlah Yang Besar, Semua Menjadi Heran dan Segera Menjadi Berita Nasional?

Heran Apa Penyebabnya? Datang Para ahli Ekologi Mengadakan Penelitian Tentang Penyebab Kematian Burung Laut yang Tangguh itu

Setelah Sekian Lama Penelitian, Ahli Ekologi pun Mengambil Kesimpulan

Hasil Investigsi di Lapangan, Bahwa Dulunya Pantai Cincinnati Tempat Kejadian, Digunakan Oleh Para Nelayan Untuk Menjemur Ikan Yang Dibawa dari Laut Hasil Tangkapan Mareka

Camar-camar Laut Itu Tidak Lain Mencari Ikan Ke Lepas Pantai, Terbang Jauh, Akan Tetapi Burung-burung Tersebut Tinggal Menyantap Makanannya yang Berlimpah Di Pantai

Sekarang Pantai Itu Telah Sepi Oleh Nelayan, Mareka Telah Pergi Atau Dipindahkan Karena Terkena Proyek Atau Sesuatu Alasan Lainnya

Burung-burung Camar Itu Mati Kelaparan Ketiadaan Makanan Untuk Disantapnya

Burung-burung Camar tersebut Telah Lupa Cara Mencari Makan Secara Benar, Kelaut Lepas, Karens Sudah Sekian Tahun Dikasih Makan Oleh Nelayan dengan Enaknya

Ecologist Menyarankan Untuk Menyelamatkn Spesies yang Masih Tersisa Sebelum Punah, Harus Segera Diambil Spesies dari Tempat Lain yang Dapat 'Mengajarkan' Bagaimana Naluri Sejatinya Cara Mencari Makan

Intermezzo Sebentar .. Mari Kita Hijriahkan Pikiran, Hati & Perilaku/Perbuatan Kita dari Penyakit Jahiliyah, yaitu
Berupa Ketidakjujuran, Kekufuran & Keculasan, dan Lain Sejenisnya, Menuju Ke Cahaya Iman yang Lebih Baik dan Terbaik, Yaitu

Keislaman dengan Ketauhidan Tuhan Yang Maha Esa dan Konsep Kemasyarakatan Rahmatan lil 'Alamin - Rahmat Bagi Sekalian Alam

Kita Kembali ke Cerita Si Burung Camar yang Sayapnya Sangat Kuat, Mati Terkapar di Pantai Cincinnati AS, Tak Tahu Cara Mencari Makan Ke Laut Lepas

Menyelamatkan Kehidupan Spesies Burung Camar yang Menuju Langka Agar Tidak Punah, Ecologist Mengusulkan Didatangkan Beberapa Spesies dari Tempat Lain

Untuk 'Mengajarkan' Spesies yang Masih Tersisa, Bagaimana Naluri Cara Mencari Makan Burung Camar Sejatinya, Terbang dengan Kecepatan Tinggi ke Laut Lepas, Lalu Menukik Tajam Menangkap Ikan-ikan.

Apa Artinya Bagi Hijriah? Ketika Manusia Sudah Tidak Tahu Lagi Apa Yang Mau Dilakukannya, Telah Buntu - Jumud - Stagnant -Mandek Tak Tahu Lagi Cara Mencari Makan yang Sejatinya, Bertahun2 di 'Suap' dan 'Menyuap' Oleh Tradisi/Sistem Yang Telah Rusak Parah.

Sudah Saatnya Untuk Berhijrah, Atau Konsekuensinya Allah SWT Akan 'Mendatangkan' Kaum yang Lain,Yang Mareka Mencintai Allah & Allah Mencintai Mareka.
Kaum Tersebut adalah Taat Beribadah Dalam Arti yang Luas, Ibarat Burung-burung Camar yang Terbang ke Laut Lepas, Menantang Angin & Gelombang Pasang Mencari Makan dari Ikan-ikan yang Halal Berupa KaruniaNya.

"Fabiai'aalaaa irabbikuma tukazzibaan" QS :55..(Maka, Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah, Yang Kamu Dustakan?) Semoga Ada Hikmahnya!
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM
1 MUHARAM 1434 H
15 NOVEMBER 2012

Sabtu, 27 Oktober 2012

KEKUATAN DO'A

Do'a tidak selalu mampu mengubah keadaan, tapi Do'a mampu mengubah cara pandang kita.

Do'a tidak selalu mampu mengembalikan mereka yang kita cintai, tapi Do'a mampu memberikan kebahagiaan bagi mereka.

Do'a tidak selalu mampu memperbaiki hati yang hancur, tapi Do'a mampu mengubahnya menjadi sumber kekuatan dan penghiburan.

Do'a tidak selalu mampu mengubah penyesalan masa lalu, tapi Do'a mampu mengubahnya menjadi harapan.

Do'a tidak selalu mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan kita, tapi Do'a mampu memberi jalan untuk kita mencapai keinginan dan kebutuhan.

Do'a tidak selalu akan langsung harus dijawab, tapi Do'a mampu untuk menguji kesabaran dan ketekunan kita.

Do'a tidak mampu mengulang waktu, tapi Do'a akan mampu membuat kesempatan datang kembali.

Jumat, 26 Oktober 2012

Selamat Hari Raya Idhul Adha

اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ, تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنٌِكُمٌ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمٌ كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ اَللّهُمَّ اجٌعَلٌنَا مِنَ الٌعَاءِدِيٌنَ وَالٌفَاءِزِيٌنَ˚

"Selamat Hari Raya Idhul Adha 10 dzulhizyah 1432 H"
Mohon Maaf Lahir & Batin

Selasa, 23 Oktober 2012

Doa Pagi Hari

Ya ALLAH,Ya Rahman Ya Rahim,..
Jika Engkau takdirkan panjang usiaku,.
Tetapkanlah aku dijalan-Mu,..
Agar aku senantiasa istiqamah menapaki ridho-Mu,..
Teguh menjalani perintah-Mu,..
Tunduk pada ketentuan-Mu,..
Jadikan diri ini orang yang selalu menjauhi larangan-Mu,..
Agar tidak sia-sia umurku berlalu,..

Ya ALLAH,Ya Malik Ya Quddus,..
Jadikanlah keluarga kami ini menjadi keluarga yang selalu mencintai-Mu,..
Dan mencintai kekasih-Mu diatas segala-galanya,..
Anugerahilah cinta tulus agar hati kami saling menentramkan,..
Teduhkan pandangan kami ini dengan selalu membaca ayat-ayat-Mu..
Siramkan kesabaran di dada ini dalam melaksanakan keluarga yang sakinah dan mawa'dah,..dan masukanlah kami ke dalam golongan hamba-hamba yang shaleh...

Ya ALLAH,Ya Salam Ya Ghaffar,...
Jika Kau titipkan kepadaku ujian yang berat untuk dipikul,..
Maka karuniakan kesabaran pada diri ini untuk menghadapinya,...
Jagalah qolbu ini dari prasangka buruk kepada-Mu,..
Berikan cahaya ketabahan mengarunginya,...
Kuatkan iman agar tak lebur oleh tangis kepedihan,..
Agar tak rapuh jiwa ini merenungi hikmah dibalik rahasia-Mu,..
Lembutkan hati ini memahami makna cinta-Mu,..

Ya ALLAH,Ya Bari Ya Jabbar,..
Jika Engkau berikan aku waktu lebih lama,..
Jadikan diri ini tamak akan kebaikan,..
Yang tak terlena oleh penyakit wah yg membahayakan,..
Bimbing diri ini menjadi insan yang tangguh dalam meneladani orang-orang sholeh dahulu,..
Mantapkan hati ini menapaki perjuangan dakwah,..

Ya ALLAH,Ya Rahman Ya Rahim,..
Jadikan jiwa ini pencinta kalam-Mu dan sunah kekasih-Mu,..
Yang menemani setiap alunan nafas kami,..

Ya ALLAH,Ya Rahman Ya Rahim,..
Jangan keringkan air mata dari jiwa hina berdebu ini,.
Agar diri ini mampu terus tengelam dalam samudera istighfar,..
Mengemis keselamatan dari azab yaumul hisab,...
Selamatkan kami dari adzab-Mu ya Allah,..
Aamiin ya Rabbal alamiin.

Senin, 01 Oktober 2012

Sikap Rendah Hati & Sederhana

Sekalipun engkau hidup berlimpahan dan berkecukupan dana, tetaplah hidup dengan sederhana.

Tidaklah sulit menciptakan sifat yang baik yaitu sikap rendah hati dan sederhana. Orang yang memiliki sikap rendah hati selalu berusaha menjadi pribadi yang bisa menerima orang lain, tidak sombong, atau terlalu memperlihatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki.
Tidak usahlah kita risaukan, jika orang lain tidak tahu apa yang kita miliki atau seberapa tinggi kemampuan kita melakukan segala sesuatu. Orang lain bisa menilai 'kualitas seseorang' hanya dengan melihat sikap, tutur kata, dan perilaku sehari-hari yang kita lakukan.

Dengan bersikap rendah hati, berarti kita telah menjaga diri kita sendiri.

Dengan bersikap rendah hati, berarti kita telah menempatkan diri di posisi yang nyaman, tenang, damai dan tentram.
Jika hati sudah merasa nyaman, damai dan tentram, maka secara otomatis Anda akan tampak bersahaja dan bahagia.  Bukankah itu yang kita inginkan? :-)

Marilah kita bersikap rendah hati, dan membiasakan diri, untuk selalu hidup sederhana...

Ucapan Kematian atau Musibah

Mengapa ketika ada orang yang meninggal atau kena musibah kita disunatkan mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun" ; 
Dasarnya adalah sebagai berikut :
 
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ
الصَّابِرِينَ
 
" Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.( Al – Baqoroh ; 155 )
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" [101]. ( Al – Baqoroh ; 156 )
 
أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
 
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. ( Al – Baqoroh ; 155 ) "

[101] Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. Kalimat ini dinamakan kalimat "istirjaa" (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.

Senin, 09 April 2012

Doa Disaat Weekend Bersama Keluarga

"Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a'yunin waj-'alna lil-muttaqina imama"

Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami, pasangan kami & keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.
(QS. Al-Furqan: 74)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 04 April 2012

"DOA SHALAT DHUHA"

"Allahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu'assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba'idan faqorribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta 'ibadakas sholihin".

Artinya:"Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktuMU, dan keagungan itu adalah keagunganMU, dan keindahan itu adalah keindahanMU, dan kekuatan itu adalah kekuatanMU, dan perlindungan itu adalah perlindunganMU. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMU, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh".

Aamiin.

Selasa, 03 April 2012

"KEUTAMAAN SHALAT DHUHA"

Shalat Dhuha hanya butuh waktu 5 sampai dengan 10 menit saja sehari dan dikerjakan antara jam 07.00 sampai dengan 10.00 pagi.

"Barang siapa mengerjakan shalat Dhuha DUA rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah.

Barangsiapa shalat EMPAT rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah.

Barangsiapa mengerjakan ENAM rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu.

Barangsiapa mengerjakan DELAPAN rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh.

Dan barangsiapa mengerjakan shalat DUA BELAS rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga.

Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang dianugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya".(Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani

Kamis, 22 Maret 2012

‎​PROSES KEMATIAN DAN HANCURNYA TUBUH KITA

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sesaat sebelum mati, Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. Anda merasa dingin ditelinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.

0 Menit ...
Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.

1 Menit ...
Darah berubah warna n otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.

3 Menit ...
Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.

4 – 5 Menit ...
Pupil mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut karena kehilangan tekanan darah.

7 – 9 Menit ...
Penghubung ke otak mulai mati.

1 – 4 Jam ...
Rigor Mortis (fase dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku dan rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.

4 – 6 Jam ...
Rigor Mortis Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.

6 Jam ...
Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.

8 Jam ...
Suhu tubuh langsung menurun drastis.

24 – 72 Jam ...
Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.

36 – 48 Jam ...
Rigor Mortis berhenti, tubuh anda selentur penari balerina.

3 – 5 Hari ...
Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.

8 – 10 Hari ...
Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.

Beberapa Minggu ..
Rambut, kuku dan gigi dengan mudahnya terlepas.

Satu Bulan ...
Kulit Anda mulai mencair.

Satu Tahun ...
Tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh Anda. Anda yang sewaktu hidupnya cantik, gagah, ganteng, kaya dan berkuasa, sekarang hanyalah tumpukan tulang-belulang yang menyedihkan. Jadi, apa yg mau disombongkan org sebenarnya?….

BAGUS UNTUK DIRENUNGKAN ~ Kita tak membawa apapun juga saat kita meninggalkan dunia yg fana ini…

Jadilah manusia yang bermanfaat sebisanya dan jangan mempersulit hidup orang lain

Jumat, 09 Maret 2012

DOA IBLIS PENANGGUHAN WAKTU YANG ALLAH SWT KABULKAN

INILAH DOA IBLIS ttg PENANGGUHAN WAKTU YANG ALLAH SWT KABULKAN!

Iblis menjawab:
"Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan."
(Al A'raaf:14)

Iblis berkata :
"Ya Tuhanku,(kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan."
(Al Hijr:36)

Iblis berkata:
"Ya Tuhanku,beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan."
(QS.Shaad:79)

Dari ketiga DOA IBLIS yang ALLAH KABULKAN,terkait PENANGGUHAN WAKTU, maka MANUSIA jangan ikuti DOA IBLIS dengan MENANGGUHKAN:
  1. Taubatan Nashuha kepada Allah
  2. Sholat Wajib dan sholat sunnah Khusuk untuk kepentingan anda!
  3. Dzikrullah setiap helaan Nafas untuk kebaikan Anda!
  4. Amar Ma'ruf nahi Munkar sebagai kepedulian untuk sesama anda, agar saudara anda tidak IKUT DOANYA IBLIS-yakni menangguhkan amal sholeh!
  5. Jangan menahan nahan harta yang bukan hak anda. Zakatkanlah dan sedekahkanlah, JANGAN DITANGGUHKAN!
  6. SEKARANGLAH SAAT ANDA untuk selalu di dalam pribadi yang selalu Syukur - Sabar - Ikhlas dan Istiqomah dalam raih cintaNya

SEBAGAI PENANGKAL DOA IBLIS/SETAN:
Anda lazimkan 3 hal
1. Baca Ta'awudz
2. Baca Basmallah
3. Baca Sholawat Nabi Saw

INSYA ALLAH anda-anda yang sudah membagikan dan memahami semua doa Iblis diatas akan SELALU dalam PERLINDUNGAN dan HIDAYAHNYA!

Rabu, 07 Maret 2012

Manfaat Sujud dalam Sholat 5 Waktu

Tahukah Anda manfaat dalam kita menunaikan ibadah Sholat, berikut sedikit yang bisa kita jabarkan untuk manfaat yang kita dapatkan dari mengerjakan Sholat.

Sujud melibatkan 5 anggota badan yang bertumpu pada bumi, yaitu dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan kedua ujung kaki (jari-jari kaki). Sujud adalah merendahkan diri, memuji dan meminta segala macam pinta kepada Allah sekaligus, mengikis sifat sombong, ria, takabur, dan lain-lainya.
 
Dr Fidelma O'Leary, Phd. Neuroscience dari St Edward's University, telah menjadi muallaf, karena mendapati fakta tentang manfaat sujud bagi kesehatan. Dalam kajiannya ditemukan ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah dan urat ini baru bisa dimasuki darah pada sa'at manusia sujud. Tetapi urat syaraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Yaitu, pada waktu-waktu sholat yang telah ditetapkan (waktu subuh, zuhur, ashar, maghrib, 'Isya). Subhanallah.

So, siapa yang tidak sholat maka urat ini tidak menerima darah sehingga otaknya tidak berfungsi secara normal. Maka tdk heran, timbul macam-macam gejala sosial masyarakat saat ini.
 
Karena letak otak di atas jantung, maka kata Alm. Prof Hembing : jantung, hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia, jadi dibantu dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak. (Kalau begitu sesuai apa yang disuruh Nabi Muhammad SAW, supaya kita sujud lama-lama di rakaat terakhir, sambil banyak meminta semua keinginan kita). Manfa'at sujud lama-lama ini, untuk menolak pening, dan migrain, menyegarkan otak, menajamkan akal pikiran (peka), melegakan sistim pernapasan, membetulkan pundi peranakan yang jatuh, memperbaiki kedudukan bayi sungsang, dan lain-lain.
 
Otak merupakan pusat pengatur dari seluruh kegiatan manusia, di dalamnya terdapat banyak sekali urat-urat saraf, yang bertugas masing-masing. Bentuknya seperti orang sujud... Subhanallah....!!!

Jumat, 10 Februari 2012

Renungan hari jum'at

Sengaja disalin sesuai aslinya, diambil dari tetangga sebelah, disebarkan untuk sobat sobatku. Bagi yang mampu membaca " tulisan "ini sampai kalimat terakhir berarti orang ini termasuk orang yang " tidak terganggu" IBLIS. Hati yang lalai adalah mangsa empuk buat iblis dan para dedengkotnya untuk menggoda manusia.

Mendakwahi anak cucu Adam agar terserong hatinya. Taujih-taujih syetan teramat memikat. Godaanya selalu variatif menjanjikan kenikmatan-kenikmatan yang disenangi syahwat. Rayuannya begitu maut, gak berhenti sebelum berhasil. Visi hidupnya semenjak terusir di surga hanya satu: cari teman sejati sebanyak-banyaknya di neraka nanti. Misinya jutaan dan benar-benar terorganisir. Mereka benar-benar mengamalkan taujih dari Ali Bin Abi Thalib, "Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tak terorganisir". Serangan ajakan durhakanya benar-benar mengamalkan prinsip manajemen modern. Ada planning, organizing, actuating dan evaluatingnya. Program kerjanya dilaksanakan tanpa mengenal waktu. Dimana ada manusia di situ ada dia. Namun seperti manusia, yang butuh waktu refreshing, mereka juga melakukan itu, atau lebih tepatnya terpaksa mengagendakan refreshing setahun sekali, saat bulan Ramadhan datang. Saat mereka dibelenggu dan tak mampu untuk menggoda manusia. Tapi itulah hebatnya makhluk ini, meski terbelenggu, system kinerjanya tetap dilanjutkan oleh para kader binaannya berwujud manusia. Bahkan andaikata umurnya nggak sampai kiamat nanti, dia masih bisa tersenyum dengan system perekrutan dan kaderisasi canggih yang dilakukannya. Dia takkan merasa khawatir misi kejahatannya berakhir tatkala dia dibelenggu.

Satu lagi kelebihan Iblis, dia tidak pernah puas dengan hasil usahanya, sebesar apapun usaha itu telah tercapai. Etos kerjanya sangat luar biasa. Produktivitasnya sangat tinggi. Andaikata mereka mau berpuas hati untuk sementara dari hasil usahanya selama ini. Bisalah mereka nyantai dan refreshing sejenak. Ngopi bareng untuk sejenak melepaskan kepenatan menggoda manusia.

Rabu, 01 Februari 2012

Kisah Nyata: KETIKA SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX TERKENA TILANG DI PEKALONGAN

Kota batik Pekalongan di pertengahan tahun 1960-an menyambut fajar dengan kabut tipis. Pukul setengah enam pagi polisi muda Royadin yang belum genap seminggu mendapatkan kenaikan pangkat dari agen polisi kepala menjadi brigadir polisi sudah berdiri di tepi posnya di kawasan Soko dengan gagahnya. Kudapan nasi megono khas Pekalongan pagi itu menyegarkan tubuhnya yang gagah berbalut seragam polisi dengan pangkat brigadir. Becak dan delman amat dominan masa itu. Persimpangan Soko mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam ber plat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman. Brigadir Royadin memandang dari kejauhan, sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju ke arahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan di tepi posnya, ayunan tangan ke depan dengan posisi membentuk sudut sembilan puluh derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun lima puluhan yang amat jarang berlalu di jalanan pekalongan berhenti di hadapannya. Saat mobil menepi, brigadir Royadin menghampiri sisi kanan pengemudi dan memberi hormat. "Selamat pagi!" brigadir Royadin memberi hormat dengan sikap sempurna. "Boleh ditunjukan rebuwes!" Ia meminta surat surat mobil berikut surat ijin mengemudi kepada lelaki di balik kaca. Jaman itu surat mobil masih diistilahkan rebuwes. Perlahan, pria berusia sekitar setengah abad menurunkan kaca samping secara penuh. "Ada apa pak polisi?" Tanya pria itu. Brigadir Royadin tersentak kaget, ia mengenali siapa pria itu. "Ya Allah ... sinuwun! (yang mulia)" kejutnya dalam hati. Gugup bukan main namun itu hanya berlangsung sedetik, naluri polisinya tetap menopang tubuh gagahnya dalam sikap sempurna. "Bapak melangar verbodden, tidak boleh lewat sini, ini satu arah! "Ia memandangi pria itu yang tak lain adalah Sultan Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dirinya tak habis pikir, orang sebesar Sultan HB IX mengendarai sendiri mobilnya dari Jogja ke Pekalongan yang jauhnya cukup lumayan, entah tujuannya ke mana.

Setelah melihat rebuwes, Brigadir Royadin mempersilahkan Sri Sultan untuk mengecek tanda larangan verboden di ujung jalan, namun sultan menolak. "Ya ... saya salah, kamu benar, saya pasti salah! "Sinuwun turun dari sedannya dan menghampiri Brigadir Royadin yang tetap menggengam rebuwes tanpa tahu harus berbuat apa. "Jadi ... ?" Sinuwun bertanya, pertanyaan yang singkat namun sulit bagi brigadir Royadin menjawabnya. "Em ... emm ... Bapak saya tilang, mohon maaf! "Brigadir Royadin heran, sinuwun tak kunjung menggunakan kekuasaannya untuk paling tidak bernegosiasi dengannya. Jangankan begitu, mengenalkan dirinya sebagai pejabat Negara dan Raja pun beliau tidak melakukannya. "Baik ... brigadir, kamu buatkan surat itu, nanti saya ikuti aturannya, saya harus segera ke Tegal! "Sinuwun meminta brigadir Royadin untuk segera membuatkan surat tilang. Dengan tangan bergetar ia membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu tapi tidak tahu kenapa ia sebagai polisi tidak boleh memandang beda pelanggar kesalahan yang terjadi di depan hidungnya. Yang paling membuatnya sedikit tenang adalah tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut sinuwun menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan dispensasi. "Sungguh orang yang besar!" begitu gumamnya. Surat tilang berpindah tangan, rebuwes saat itu dalam genggamannya dan ia menghormat pada sinuwun sebelum sinuwun kembali memacu Sedan hitamnya menuju ke arah barat, Tegal.

Beberapa menit sinuwun melintas di depan stasiun Pekalongan, brigadir Royadin menyadari kebodohannya, kekakuannya dan segala macam pikiran berkecamuk. Ingin ia memacu sepeda ontelnya mengejar sedan hitam itu, tapi manalah mungkin. Nasi sudah menjadi bubur dan ketetapan hatinya untuk tetap menegakkan peraturan pada siapapun berhasil menghibur dirinya. Saat aplusan di sore hari dan kembali ke markas, ia menyerahkan rebuwes kepada petugas jaga untuk diproses hukum lebih lanjut, lalu kembali kerumah dengan sepeda abu-abu tuanya.

Saat apel pagi esok harinya, suara amarah meledak di markas polisi Pekalongan. Nama Royadin diteriakkan berkali-kali dari ruang komisaris. Beberapa polisi tergopoh-gopoh menghampirinya dan memintanya menghadap komisaris polisi selaku kepala kantor. "Royadin, apa yang kamu lakukan ... sa' enake dewe ... ora mikir ... iki sing mbok tangkep sopo heh ... ngawur ... ngawur!" "Royadin, apa yang kamu lakukan. Seenaknya sendiri, tidak mikir. Ini yang kamu tangkap siapa ha. Ngawur, ngawur!" Komisaris mengumpat dalam bahasa Jawa, di tangannya rebuwes milik sinuwun pindah dari telapak kanan ke kiri bolak-balik. Brigadir Royadin pasrah, apapun yang dia lakukan dasarnya adalah posisinya sebagai polisi, yang disumpah untuk menegakkan peraturan pada siapa saja ...memang koppeg (keras kepala) kedengarannya.

Kepala polisi Pekalongan berusaha mencari tahu di mana gerangan sinuwun, masih di Tegalkah atau tempat lain? Tujuannya cuma satu, mengembalikan rebuwes. Namun tidak seperti saat ini yang demikian mudahnya bertukar kabar, keberadaan sinuwun tak kunjung diketahui hingga beberapa hari.

Pada akhirnya kepala polisi Pekalongan mengutus beberapa petugas ke Jogja untuk mengembalikan rebuwes tanpa mengikut sertakan Brigadir Royadin. Usai mendapat marah, brigadir Royadin bertugas seperti biasa. Satu minggu setelah kejadian penilangan, banyak teman temannya yang mentertawakan bahkan ada isu yang ia dengar dirinya akan dimutasi ke pinggiran kota Pekalongan selatan.

Suatu sore, saat belum habis jam dinas, seorang kurir datang menghampirinya di persimpangan soko yang memintanya untuk segera kembali ke kantor. Sesampai di kantor beberapa polisi menggiringnya keruang komisaris yang saat itu tengah menggengam selembar surat. "Royadin ... minggu depan kamu diminta pindah!" lemas tubuh Royadin, ia membayangkan harus menempuh jalan menanjak dipinggir kota pekalongan setiap hari, karena mutasi ini, karena ketegasan sikapnya dipersimpangan Soko. "Siap pak!" Royadin menjawab datar. "Bersama keluargamu semua, dibawa!" pernyataan komisaris mengejutkan, untuk apa bawa keluarga ke tepi Pekalongan selatan, ini hanya merepotkan diri saja. "Saya sanggup setiap hari pakai sepeda pak komandan, semua keluarga biar tetap di rumah sekarang!" Brigadir Royadin menawar. "Ngawur ... Kamu sanggup bersepeda Pekalongan - Jogja? Pindahmu itu ke Jogja bukan di sini. Sinuwun yang minta kamu pindah tugas ke sana. Pangkatmu mau dinaikkan satu tingkat!" cetus pak komisaris, disodorkan surat yang ada digengamannya kepada brigadir Royadin. Surat itu berisi permintaan bertuliskan tangan yang intinya: "Mohon dipindahkan brigadir Royadin ke Jogja. Sebagai polisi yang tegas saya selaku pemimpin Jogjakarta akan menempatkannya di wilayah Jogjakarta bersama keluarganya, dengan meminta kepolisian untuk menaikkan pangkatnya satu tingkat. "Ditandatangani Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Tangan brigadir Royadin bergetar, namun ia segera menemukan jawabannya. Ia tak sangup menolak permntaan orang besar seperti sultan HB IX namun dia juga harus mempertimbangkan seluruh hidupnya di kota Pekalongan. Ia cinta Pekalongan dan tak ingin meninggalkan kota ini. "Mohon bapak sampaikan ke sinuwun, saya berterima kasih, saya tidak bisa pindah dari Pekalongan. Ini tanah kelahiran saya, rumah saya. Sampaikan hormat saya pada beliau, dan sampaikan permintaan maaf saya pada beliau atas kelancangan saya ! "Brigadir Royadin bergetar, ia tak memahami betapa luasnya hati sinuwun Sultan HB IX. Amarah hanya diperolehnya dari sang komisaris namun penghargaan tinggi justru datang dari orang yang menjadi korban ketegasannya.

July 2010, saat penulis mendengar kepergian purnawirawan polisi Royadin kepada sang khalik dari keluarga di Pekalongan, penulis tak memiliki waktu cukup untuk menghantar kepergiannya. Suaranya yang lirih saat mendekati akhir hayat masih saja mengiangkan cerita kebanggaannya ini pada semua sanak famili yang berkumpul. Ia pergi meninggalkan kesederhanaan perilaku dan prinsip kepada keturunannya, sekaligus kepada penulis selaku keponakannya. Idealismenya di kepolisian Pekalongan tetap ia jaga sampai akhir masa baktinya. Pangkatnya tak banyak bergeser, terbelenggu idealisme yang selalu dipegangnya erat-erat yaitu ketegasan dan kejujuran. Hormat amat sangat kepadamu pak Royadin, sang polisi sejati. Dan juga kepada pahlawan bangsa Sultan Hamengkubuwono IX yang keluasan hatinya melebihi wilayah negeri ini dari Sabang sampai Merauke.

(sumber:jogjakini.wordpress.com)







Selasa, 31 Januari 2012

Pernahkah...

Pernahkah...

Saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?

Itu adalah Allah...
Yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu...
(QS 4:114 , 2:195 , 28:77)

Pernahkah...
Saat kau sedang sedih... kecewa... tetapi tidak ada orang disekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?

Itulah saatnya di mana Allah... Sedang rindu padamu dan ingin
agar kamu berbicara padaNYA...
(QS 12:86)

Pernahkah...
Kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kamu bertemu dengannya atau menerima telepon darinya?

Itu adalah Kuasa Allah yang sedang menghiburmu. Tidak ada namanya kebetulan...
(QS 3:190-191)

Pernahkah...
Kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga... yang selama ini kamu inginkan... tapi rasanya sulit untuk didapatkan?

Itu adalah Allah...
Yang mengetahui dan mendengar suara batinmu... Dan hasil dari benih keebaikan yang anda taburkan sebelumnya
(QS 65:2-3)

Pernahkah...
Kau berada dalam situasi yang buntu... semua terasa begitu sulit... begitu tidak menyenangkan... hambar... kosong... bahkan menakutkan...?

Itu adalah saat di mana Allah mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari KeberadaanNYA. Dan Alloh ingin mendengar rintihan dan doamu. Karena DiA tahu kamu sudah mulai melupakanNYA dalam kesenangan...
(QS 47:31 , 32:21)

Sering Allah mendemonstrasikan RAHMAT dan KEKUASAAN-NYA di dalam area, di mana saat manusia merasa dirinya tak mampu.

Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terbaca olehmu...?

TIDAK! Sekali lagi TIDAK ada yang kebetulan...

Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu...

Rasakan kehadiran-Nya...

Dengarkan suara-Nya yang berkata:

"Jangan Khawatir, AKU ada disini bersamamu..!"
(QS 2:214 , 2:186, 50:16)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Jumat, 13 Januari 2012

MENCELA, MENCACI

Pernah mencela hujan karena menghalangi aktivitas?
Atau pernah mencela panas yg terik?
Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Anak Adam telah menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti."
(HR. Bukhari no. 4826 dan Muslim no. 2246, dari Abu Hurairah)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda : "Janganlah kamu mencaci maki angin."
( HR. Tirmidzi no. 2252, dari Abu Ka'ab. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
ALLAH lah yang mengatur angin, panas, hujan, dll.
"Sesungguhnya ada seseorang yang mengucapkan kalimat yang ia anggap biasa tetapi karenanya ia terjun ke neraka sejauh 70 tahun.". (HR. At-Tirmidzi, Shahih gharib)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Dua doa yang tidak akan ditolak:
[1] do'a ketika adzan dan
[2] do'a ketika ketika turunnya hujan."
(HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan : "Dianjurkan untuk berdo'a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Carilah do'a yang mustajab pada tiga keadaan :
[1] Bertemunya dua pasukan
[2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan
[3] Saat hujan turun."
(Dikeluarkan oleh Imam Syafi'i dalam Al Umm dan Al Baihaqi dalam Al Ma'rifah dari Makhul secara mursal. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Diriwayatkan dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
"Adalah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila melihat hujan beliau berdoa : "ALLAHUMMA SHOYYIBAN NAAFI'A (Ya Allah, -jadikan hujan ini- hujan yang membawa manfaat -kebaikan-." (HR. Al-Buhari)
Semoga Bermanfaat Dunia Akhirat