Pernah mencela hujan karena menghalangi aktivitas?
Atau pernah mencela panas yg terik?
Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Anak Adam telah menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti."
(HR. Bukhari no. 4826 dan Muslim no. 2246, dari Abu Hurairah)
(HR. Bukhari no. 4826 dan Muslim no. 2246, dari Abu Hurairah)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda : "Janganlah kamu mencaci maki angin."
( HR. Tirmidzi no. 2252, dari Abu Ka'ab. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
ALLAH lah yang mengatur angin, panas, hujan, dll.
( HR. Tirmidzi no. 2252, dari Abu Ka'ab. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
ALLAH lah yang mengatur angin, panas, hujan, dll.
"Sesungguhnya ada seseorang yang mengucapkan kalimat yang ia anggap biasa tetapi karenanya ia terjun ke neraka sejauh 70 tahun.". (HR. At-Tirmidzi, Shahih gharib)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Dua doa yang tidak akan ditolak:
[1] do'a ketika adzan dan
[2] do'a ketika ketika turunnya hujan."
(HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
[1] do'a ketika adzan dan
[2] do'a ketika ketika turunnya hujan."
(HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan : "Dianjurkan untuk berdo'a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Carilah do'a yang mustajab pada tiga keadaan :
[1] Bertemunya dua pasukan
[2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan
[3] Saat hujan turun."
(Dikeluarkan oleh Imam Syafi'i dalam Al Umm dan Al Baihaqi dalam Al Ma'rifah dari Makhul secara mursal. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
"Carilah do'a yang mustajab pada tiga keadaan :
[1] Bertemunya dua pasukan
[2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan
[3] Saat hujan turun."
(Dikeluarkan oleh Imam Syafi'i dalam Al Umm dan Al Baihaqi dalam Al Ma'rifah dari Makhul secara mursal. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Diriwayatkan dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
"Adalah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila melihat hujan beliau berdoa : "ALLAHUMMA SHOYYIBAN NAAFI'A (Ya Allah, -jadikan hujan ini- hujan yang membawa manfaat -kebaikan-." (HR. Al-Buhari)
Semoga Bermanfaat Dunia Akhirat