Minggu, 18 Oktober 2009

Sejarah Ki Ageng Wonolelo


Ini sekapur sirih cerita tentang salah satu garis keturunan Kyai Padmopuspito, yaitu Ki Ageng Wonolelo nenek moyang yang kami sadur dari beberapa blog lain.

Sejarah Ki Ageng Wonolelo

Ki Ageng Wonolelo adalah salah satu keturunan Prabu Browijoyo ke V atau raja terakhir dari kerajaan Majapahit. Prabu Browijoyo ke V mempunyai keturunan yang jumlahnya seratus sebelas, terdiri dari 60 laki-laki dan 51 perempuan. Ki Ageng Wonolelo dengan nama asli Jumadi Geno merupakan seorang keturunan Prabu Brawijaya V sekaligus sebagai tokoh penyebar agama Islam pada masa kerajaan Mataram. Ia bermukim di Dusun Pondok Wonolelo, memiliki ilmu kebatinan yang tinggi pada masa itu. Karena memiliki ilmu yang linuwih, ia pernah diutus oleh Raja Mataram ke Kerajaan Sriwijaya di Palembang yang saat itu membangkan terhadap Mataram. Ia pun berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya.


Pangeran Blancak Ngelo putra Brawijaya ke V disuruh ramanda (bapaknya)supaya bertapa lelana brata dengan diiringi oleh Kyai Ajar. Pangeran Blancak Ngelo tersebut juga disuruh pergi dari kerajaan Mojopahit dengan ditemani Syekh Maulana Mahqribi. Mula-mula dari kerajaan Mojopahit pergi ke Mataram, Pada waktu Mataram masih berupa alas yang dinamakan Alas Mentaok. 


Pertama kali Pangeran Blancak Ngelo datang kesebuah dusun di dekat Kota Gede, kemudian dusun tersebut ditempati dan diberi nama dukuh karangelo. Dan Blacak Ngelo ganti nama Ki Ageng Karangelo. Pada waktu itu gunung Merapi sering mengeluarkan lahar/ladu. Untuk menjaga jangan sampai lahar itu mengalir keselatan maka Ki Ageng Karangelo pindah keutara dekat Merapi. Dukuh yang ditempati diberi nama dukuh Turgo, kemidian Ki Ageng Karangelo ganti nama Ki Ageng Turgo juga Syekh Jumadil Kobro.


Bagan Silsilah Sementara Kyai Padmopuspito




Keterangan:
  1. Blatjak Ngilo alias Ki Ageng Karang Elo alias Ki Ageng Turgo alias Sheh Djumadil Kobro (dimakamkan di : desa Turgo, Kaliurang - Yogjakarta).
  2. Ki Ageng Wonolelo alias Ki Ageng Djumadigeno (dimakamkan di dukuh Pondok, Kelurahan Widodomartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman - Yogjakarta).
  3. Ki Surondogo dan Ki Dentokromo (dimakamkan di dukuh Pondok, Kelurahan Widodomartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman - Yogjakarta).
  4. Ki Sokromo dan Nji Wirojudo (dimakamkan di nDero, Pakem, Yogjakarta)
  5. Nji Padmopuspito, Ki Surowidjojo alias Demang Sempu, Ki Ranudimedjo, Ki Padmopuspito, Sutjitro, Sudiroredjo, Windupernoto dan Wirjohudojo (dimakamkan di desa Wonogiri, Pakem - Yogjakarta)