Jumat, 28 Desember 2007

Hidup Manusia dari Alam Dunia Menuju Alam Akhirat

Mau tahu urut-urutan hidup manusia dari alam dunia menuju alam akhirat ?
Simak ringkasan berikut ini :

Tahap yang akan dilalui seorang manusia muslim yang beriman :

1. alam Dunia
2. alam Kubur
3. meniupkan badan
4. Hari Kebangkitan setelah kiamat
5. Alam Mahsyar : Alam Syafaat
6. Alam Mahsyar : Dihisab
7. Alam Mahsyar : Pembagian kitab
8. Alam Mahsyar : Mizan/Timbangan
9. Alam Mahsyar : Lembah
10. Alam Mahsyar : Ujian keimanan
11. Melewati Jembatan
12. Melewati lengkungan
13. Surga

Tahap yang akan dilalui seorang non-muslim (kafir) atau orang yang tidak beriman :
1. alam Dunia
2. alam Kubur
3. meniupkan jasad
4. Hari Kebangkitan setelah kiamat
5. Alam Mahsyar : Alam Syafaat
6. Alam Mahsyar : Dihisab
7. Alam Mahsyar : Pembagian kitab
8. Alam Mahsyar : Mizan/Timbangan
9. Neraka

Tahap yang akan dilalui seorang muslim yang munafik :
1. alam Dunia
2. alam Kubur
3. meniupkan badan
4. Hari Kebangkitan setelah kiamat
5. Alam Mahsyar : Alam Syafaat
6. Alam Mahsyar : Dihisab
7. Alam Mahsyar : Pembagian kitab
8. Alam Mahsyar : Mizan/Timbangan
9. Alam Mahsyar : Ujian keimanan
10. Neraka

(Sumber : dari tulisan Taufik Munir)

Beberapa ulama berpendapat ada sebagian muslim yang tahapannya seperti berikut ini :
Yaitu tahap yang akan dilalui seorang muslim beriman, namun banyak berdosa selain dosa syirik/musyrik :
1. alam Dunia
2. alam Kubur
3. meniupkan badan
4. Hari Kebangkitan setelah kiamat
5. Alam Mahsyar : Alam Syafaat
6. Alam Mahsyar : Dihisab
7. Alam Mahsyar : Pembagian kitab
8. Alam Mahsyar : Mizan/Timbangan
9. Alam Mahsyar : Lembah
10. Alam Mahsyar : Ujian keimanan
11. Melewati Jembatan
12. Pencucian di neraka à ada yang mau dicuci dulu ?…astaghfirullah, jangan sampe deh.
13. Melewati lengkungan.
14. Surga

Wallahu alam bishowab..........
Pilih mana? Surga atau neraka? Atau mau dicuci dulu ?
Tentu saja pilihan terbaik adalah langsung masuk surga…
Semoga kelak kita semua berkumpul dan bertemu kembali di surga Allah.
Surga yang dijanjikan Allah untuk seluruh umat Muhammad SAW

Insya Allah. Amiiiin

Susunan Pengurus Periode 2005 - 2008

Pengurus Trah Padmopuspitan dari Periode 2005 - 2008
Yogyakarta

Pelindung
Wiyogo Atmodarminto

Penasehat
1. KRT. Wilopodiprojo
(ph. +62274 377676)
2. KRT. Hadjo Hadi Atmojo (ph. +62274 372226)
3. Achmad Kiong (ph. +62274 378105)
4. P.C Sunoto (Ny.)
(ph. +62274 588286)

Pelaksana Harian
  • Ketua : Jayusman (ph. +62274 373460)
  • Wakil Ketua I/II : Budi Raharjo/Sri Suharmi (ph. +62274 379986/3711377)
  • Sekretaris : DurjatSubekti (ph. +62274 620617)
  • Bendahara : Lik Agus Sunu (ph. +62274 449648)
  • Kaur Nyadran : Djiwo Kaskoyo (ph. +62274 371383)
  • Kaur Syawalan : Sudiman (ph. +62274 373289)
  • Kaur Pemeliharaan : Wachid Ben Bella (ph. +62274 378105)
  • Kaur Data&Informasi : Wiratno (ph. +62274 621280)
  • Kaur Prelenan : Aminati (ph. +62274 895544)
  • Kaur Bantuan Pendidikan : Sukaptinah (ph. +628156868993)
  • Koordinator Golongan I : Bambang Gunawan (ph. +62274 383158)
  • Koordinator Golongan II : Iskantini Mulyaningsih (ph. +62274 379713)
  • Koordinator Golongan III : Setyowati (ph. +62274 588286)
  • Koordinator Golongan IV : Indra Sutedjo (ph. +62274 377676)


Kamis, 27 Desember 2007

Acara Syawalan 1427 H di Yogyakarta

Lokasi yang cukup strategis tempat berkumpulnya keluarga besar Trah Padmopuspitan

Wah acara cukup meriah, walaupun suasana udara Yogyakarta saat itu cukup menyengat

Yang hadir hampir mewakili mewakili seluruh golongan.........


makanan juga nikmat deh...
sayang sekali kalo tidak menyobanya.

Akhirnya kami saling silaturahmi

Hikmah Pengharaman Babi

Hikmah Pengharaman Babi

Oleh Syeikh Fauzi Muhammad Abu Zaid

Hal ini penting untuk diketahui, terutama oleh pemuda-pemuda kita yang sering pergi ke negara-negara Eropa dan Amerika, yang menjadikan daging babi sebagai makanan pokok dalam hidangan mereka.

Dalam kesempatan ini, saya sitir kembali kejadian yang berlangsung ketika Imam Muhammad Abduh mengunjungi Perancis. Mereka bertanya kepadanya mengenai rahasia diharamkannya babi dalam Islam. Mereka bertanya kepada Imam, "Kalian (umat Islam) mengatakan bahwa babi haram, karena ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya.?"

Imam Muhammad Abduh tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dan dengan kecerdikannya beliau meminta mereka untuk menghadirkan dua ekor ayam jantan beserta satu ayam betina, dan dua ekor babi jantan beserta satu babi betina.

Mengetahui hal itu, mereka bertanya, "Untuk apa semua ini?" Beliau menjawab, "Penuhi apa yang saya pinta, maka akan saya perlihatkan suatu rahasia."

Mereka memenuhi apa yang beliau pinta. Kemudian beliau memerintahkan agar melepas dua ekor ayam jantan bersama satu ekor ayam betina dalam satu kandang. Kedua ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh, untuk mendapatkan ayam betina bagi dirinya sendiri, hingga salah satu dari keduanya hampir tewas. Beliau lalu memerintahkan agar mengurung kedua ayam tersebut. Kemudian beliau memerintahkan mereka untuk melepas dua ekor babi jantan bersama dengan satu babi betina. Kali ini mereka menyaksikan keanehan. Babi jantan yang satu membantu temannya sesama jantan untuk melaksanakan hajat seksualnya, tanpa rasa cemburu, tanpa harga diri atau keinginan untuk menjaga babi betina dari temannya.

Selanjutnya beliau berkata, "Saudara-saudara, daging babi membunuh 'ghirah' orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada kalian. Seorang lelaki dari kalian melihat isterinya bersama lelaki lain, dan membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan seorang bapak di antara kalian melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, dan kalian membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan was-was, karena daging babi itu menularkan sifat-sifatnya pada orang yang memakannya." Kemudian beliau memberikan contoh yang baik sekali dalam syariat Islam. Yaitu Islam mengharamkan beberapa jenis ternak dan unggas yang berkeliaran di sekitar kita, yang memakan kotorannya sendiri. Syariah memerintahkan bagi orang yang ingin menyembelih ayam, bebek atau angsa yang memakan kotorannya sendiri agar mengurungnya selama tiga hari, memberinya makan dan memperhatikan apa yang dikonsumsi oleh hewan itu. Hingga perutnya bersih dari kotoran-kotoran yang mengandung bakteri dan mikroba. Karena penyakit ini akan berpindah kepada manusia, tanpa diketahui dan dirasakan oleh orang yang memakannya. Itulah hukum Allah, seperti itulah hikmah Allah.

Ilmu pengetahuan modern telah mengungkapkan banyak penyakit yang disebabkan mengkonsumsi daging babi. Sebagian darinya disebutkan oleh Dr. Murad Hoffman, seorang Muslim Jerman,dalam bukunya "Pergolakan Pemikiran: Catatan Harian Muslim Jerman", halaman 130-131: "Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan meningkatnya kandungan kolestrol dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh, yang mengakibatkan kemungkinan terserang kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rematik. Bukankah sudah kita ketahui, virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang pada musim panas karena medium babi?"

Dr. Muhammad Abdul Khair, dalam bukunya Ijtihdt fi at Tafsr al Qur'an al Karm, halaman 112, menyebutkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh daging babi: "Daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan cacing trachenea lolipia. Cacing-cacing ini akan berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi tersebut. Patut dicatat, hingga saat ini, generasi babi belum terbebaskan dari cacing-cacing ini. Penyakit lain yang ditularkan oleh daging babi banyak sekali, di antaranya:

  1. Kolera babi. Yaitu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus
  2. Keguguran nanah, yang disebabkan oleh bakteri prosillia babi.
  3. Kulit kemerahan, yang ganas dan menahun. Yang pertama bisa menyebabkan kematian dalam beberapa kasus, dan yang kedua menyebabkan gangguan persendian.
  4. Penyakit pengelupasan kulit.
  5. Benalu eskares, yang berbahaya bagi manusia.

Fakta-fakta berikut cukup membuat seseorang untuk segera menjauhi babi:
  1. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya.Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya.
  2. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya.
  3. Ia mengencingi kotoranya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali.
  4. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan.
  5. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.
  6. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
  7. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur dan Barat, yaitu Cina dan Swedia. Cina mayoritas penduduknya penyembah berhala, sedangkan Swedia mayoritas penduduknya sekular--menyatakan : daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis. Terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.
Kini kita tahu betapa besar hikmah Allah mengharamkan daging dan lemak babi. Untuk diketahui bersama, pengharaman tersebut tidak hanya daging babi saja, namun juga semua makanan yang diproses dengan lemak babi, seperti beberapa jenis permen dan coklat, juga beberapa jenis roti yang bagian atasnya disiram dengan lemak babi.

Kesimpulannya, semua hal yang menggunakan lemak hewan hendaknya diperhatikan sebelum disantap. Kita tidak memakannya kecuali setelah yakin bahwa makanan itu tidak mengandung lemak atau minyak babi, sehingga kita tidak terjatuh ke dalam kemaksiatan terhadap Allah SWT, dan tidak terkena bahaya-bahaya yang melatarbelakangi Allah SWT mengharamkan daging dan lemak babi.

Dari buku: Hidangan Islami Ulasan Komprehensif Berdasarkan Syari'at dan Sains Modern

Silaturahmi Hangat..........

Halaman online ini dibangun atas rasa cinta.

Berita suka dan duka dibuka dalam bentuk terbuka agar mudah di akses oleh Keluarga Besar kami yang berlokasi di berbagai daerah seperti: Jakarta, Bekasi, Bogor, Jogjakarta, dan beberapa kota lainnya.

Kami telah ikhlas melepas kepergian orang-orang tercinta dalam blog ini. Tetapi kami tidak bisa untuk membuang kenang-kenangan yang pernah terjalin semasa hidupnya.

Kematian memang telah membuat jeda. Membuat alam menjadi berbeda. Namun apapun bentuknya, perasaan cinta kami tidak akan pernah berubah kepada mereka. Seperti yang kalian lihat dalam blog ini, kami tetaplah sebuah keluarga ...

Salam